Minggu, 15 Maret 2015

MEMILIH SAMPO YANG TEPAT

MEMILIH SAMPO YANG TEPAT.
Banyak produk sampo yang dijual di
pasaran, yang menawarkan keunggulan
sendiri-sendiri, tentu membuat kita
bingung memilihnya. Lalu, bagaimana
cara memilih sampo yang tepat?
Apa yang anda perhatikan ketika
membeli sampo? Jenis kulit kepala atau
jenis rambut? Bila dilakukan survey,
pasti mayoritas orang memilih sampo
sesuai dengan jenis rambutnya.
Padahal, menurut dr Dewi Inong Irana
Spkk, memilih sampo itu sebaiknya
tidak hanya menyesuaikan dengan jenis
rambut. Tapi, juga harus menyesuaikan
dengan kulit kepala.
Rambut itu seperti tanaman yang ada
di tanah. Kalau tanahnya tidak subur
tentu tanamannya juga tidak akan
subur. Jadi, ketika memilih sampo
sebaiknya juga memperhatikan kulit
kepala sebab, rambut itu berasal dari
kulit kepala. Karenanya, ketika memilih
sampo, agar benar-benar
memperhatikan jenis kulit kepala.
Bukan hanya jenis rambut. Pada
dasarnya, jenis rambut memang
mengikuti jenis kulit kepala. Tapi bisa
saja jenis rambut berbeda dengan jenis
kulit kepala. Misalkan, ada rambut yang
kering, tapi kulit kepalanya berminyak.
Hal ini bisa terjadi karena perlakuan
yang salah pada rambut. Di antaranya
karena rambut sering dikeriting atau
terlalu sering di hair dryer. Karenanya,
sekali lagi Inong mengingatkan agar
tidak salah memilih sampo karena bisa
berdampak buruk.
FUNGSI UTAMA
Fungsi utama sampo adalah untuk
membersihkan rambut dari kotoran dan
minyak. Bukan melembabkan atau
melindungi warna rambut. Karena itu
sampo hanya mengandung dua bahan,
yaitu:
1. Deterjen
Deterjen adalah kandungan utama
dari shampoo. Bahan ini membuat
sampo jadi berbusa bila ditambah
air. Deterjen juga berguna
mengobati kerusakan rambut dan
mencegah rambut jadi kering.
Mayoritas sampo mempunyai dasar
deterjen ditambah penstabil
kimia, pengawet, dan pelembab.
Tapi sekarang banyak deterjen
yang mengandung bahan kimia
membahayakan. Salah satunya
cationic, yang dapat mengiritasi
mata.
2. Kondisioner
kondisioner merupakan pelengkap
sampo yang mengandung
pelembab. Pelembab ini dihasilkan
dari lactroserum. Kandungan
hydrolyzed keratin dalam
kondisioner mampu memperbaiki
rambut rusak. Kondisioner dengan
pH 2,5 – 3,5 dapat membuat
rambut tampak berkilau. Bagi
yang sering memakai hair dryer
disarankan untuk memilih
kondisioner yang mengandung
Thermal prefix. Memang ada
sampo yang ditambahkan bahan
lainnya. Tapi itu lebih ditujukan
untuk membuat tampilan rambut
lebih cantik. Bahan-bahan yang
ditambahkan umumnya tidak
berpengaruh terlalu besar kecuali
bila yang ditambahkan itu henna
atau urang-aring.
Jenis Kulit Kepala
Setelah mengetahui kandungan sampo,
untuk mengenali jenis kulit kepala pada
dasarnya mirip dengan jenis kulit
wajah. Artinya, bila kulit wajah
berminyak, biasanya kulit kepala juga
berminyak. Jenis kulit kepala bisa
diketahui menggunakan alat. Tapi, ada
beberapa ciri tertentu yang bisa dilihat
untuk mengetahui jenis kulit kepala,
yaitu:
1. Berminyak
Kulit kepala berminyak ditandai
dengan rambut yang mudah lepek
apalagi bila tidak keramas selama
beberapa hari, bila diraba terasa
berminyak basah, dan pori-pori di
kepala juga besar. Jenis kulit
kepala berminyak paling
bermasalah sebab kulit kepala
berminyak menjadi lahan bagus
untuk perkembangbiaknya jamur
Pityrosporum ovale penyebab
ketombe.
2. Kering
Kulit kepala kering ditandai
dengan rambut yang tidak mudah
lepek, pori-pori di kepala kecil
kering terasa bersisik, gatal dan
rambut terlihat kusam. Kulit
kepala yang kering bias
terkelupas, sehingga muncul
serpihan-serpihan putih mirip
ketombe.
3. Normal
Jenis kulit kepala normat tidak
terasa berminyak atau bersisik,
rambut tidak mudah lepek tampak
segar dan cerah.
Selain berminyak, kering dan
normal, ada juga kulit kepala
yang sensitive. Kulit kepala
sensitive timbul karena dipicu oleh
perawatan yang salah sehingga
timbul iritasi kulit yang
menyebabkan kulit kepala jadi
sensitive.
Jenis Rambut
Selain jenis kulit kepala yang harus
diperhatikan dalam memilih sampo
adalah jenis rambut. Ada empat jenis
rambut yaitu:
1. Normal
Rambut yang normal mempunyai
cirri-ciri daya elastisitas 20
persen, jika diraba lembut dan
halus, bercahaya dan mudah
ditata.
2. Keriting
Rambut kering mempunyai ciri-
ciri bersuara bila dipegang,
penampilan gersang dan kaku,
warna pirang atau kemerahan,
tipis, rapuh, ujung berbelah,
sering ditumbuhi ketombe,
rambut tampak kusam dan tidak
cepat kotor.
3. Berminyak
Rambut berminyak mempunyai
cirri-ciri pertumbuhannya lebat,
sangat elastic (mencapai 40-50
persen), selalu basah dan lengket,
sering ditumbuhi ketombe, cepat
kotor dan mengkilap.
4. Rambut Rusak
Rambut rusak bukan termasuk
jenis rambut yang terjadi secara
alami. Melainkan terjadi karena
pengaruh luar. Misalnya proses
kimia seperti bleaching,
pewarnaan, pengeritingan,
pelurusan, pemanasan dan
sebagainya. Rambut rusak
mempunyai cirri-ciri kasar bila
disentuh, tidak berkilau (kusam),
mudah kusut, bercabang, susah
diatur, warnanya tampak lebih
gelap dan jika diwarnai akan cepat
pudar. Tektur rambut juga harus
diperhatikan sebab tektur rambut
juga mempengaruhi distribusi
minyak yang dihasilkan sebum di
kulit kepala. Misal pada rambut
ikal atau keriting, meski bagian
akarnya berminyak biasanya ujung
batang rambutnya cenderung
kering. Hal itu karena distribusi
minyak yang dihasilkan sebum di
kulit kepala tidak merata ke
seluruh batang rambut.
Sementara kulit kepala berminyak
dengan rambut yang tekstur lurus
atau tipis biasanya akan
berminyak mulai akar hingga
ujung rambut karena tektur
rambut lurus dan tipis lebih
memudahkan distribusi minyak
yang lebih merata ke seluruh
batang rambut.
PEMILIHAN SAMPO YANG TEPAT
Dalam memilih sampo harus tepat agar
tidak berdampak buruk. Pemilihan
sampo sebaiknya terpisah dari
kondisioner karena kebutuhan setiap
rambut berbeda. Kondisioner berfungsi
untuk melembutkan dan melindungi
rambut dari sinar matahari serta
membuat rambut jadi lebih mudah
diatur. Bagamana bila produk sampo
yang ditawarkan hanya mencantumkan
jenis rambut saja, seperti untuk
rambut keriting atau berminyak?
1. Rambut Berminyak
Untuk rambut dan kulit kepala
berminyak, disarankan tidak
menggunakan sampo atau
kondisioner yang terlalu berat.
Dan jangan menggunakan sampo
terlalu banyak mengandung
lemak, seperti sampo 2 in 1 atau
3 in 1. Sebab, sampo seperti itu
akan membuat kulit kepala dan
rambut tambah berminyak
sehingga menimbulkan ketombe.
Gunakan sampo yang berlebel
clarifiying. Sampo jenis ini efektif
membersihkan minyak pada
rambut, atau sampo jenis mint
atau yang mengandung Aloe vera
atau lidah buaya untuk
mendinginkan kepala lebih dingin.
Sedangkan bila hanya kulit kepala
yang berminyak, sebaiknya pilih
sampo untuk rambut berminyak,
sedang kondisionernya untuk
rambut kering guna
menyeimbangkan.
Frekuensi:
Untuk rambut berminyak,
sebaiknya cuci setiap dua hari
sekali. Jangan setiap hari karena
sering mencuci rambut dibarengi
pemijatan justru akan merangsang
produksi minyak.
2. Rambut Kering
Rambut yang sering diwarnai atau
dikeriting dapat melemahkan
struktur rambut dan
menyebabkan kerusakan. Begitu
juga dengan paparan panas dari
alat-alat listrik dan sinar
matahari. Hal itu bias membuat
rambut tercekik. Untuk
memulihkan kondisi rambut yang
kering ke kondisi alamiahnya
disarankan untuk menggunakan
sampo dan kondisioner yang
melembabkan atau pilih sampo
jenis dry therapy yang mampu
mengembalikan kelembaban
rambut. Berilah perawatan deep
conditioner sekali seminggu dan
gunakan kondisioner hanya pada
batang dan ujung rambut.
Frekuensi:
Rambut kering sebaiknya dicuci
dua kali seminggu. Jangan terlalu
sering karena bisa mengikis
minyak alamiah di kulit kepala.
3. Rambut Normal
Untuk rambut normal, sebaiknya
menggunakan sampo jenis daily
therapy agar rambut terasa lebih
lembut dan indah. Lindungi selalu
rambut yang normal dari
kerusakan yang bisa terjadi
akibat salah perawatan dan
penggunaan alat-alat treatment
rambut.
Frekuensi:
Untuk rambut normal, disarankan
mencuci rambut 3-5 hari sekali.
Sebab, rambut memerlukan sebum
(minyak) sebasea yang diproduksi
kelenjar kulit kepala untuk
melapisi dan memproteksi rambut,
sehingga rambut tetap bersinar,
tidak kering dan tidak pecah-
pecah.
Faktor Lain
Selain dipengaruhi oleh jenis rambut,
frekuensi mencuci rambut juga
dipengaruhi oleh:
1. Mudah Kotor Tidaknya Rambut
Rambut yang mudah kotor atau
terasa lengket, bisa mencuci
rambut sehari sekali. Tapi kalau
rambut tidak mudah kotor,
penggunaan sampo sebaiknya
tidak terlalu sering yaitu paling
tidak dua atau tiga hari sekali.
Kalau rambut masih bersih, tentu
tidak perlu dicuci. Tapi, kalau
memang sudah kotor dan lepek ya
sebaiknya segera dicuci agar
kotoran tidak semakin menumpuk.
2. Sehat – Tidaknya Kondisi Rambut
Jika kondisi rambut tidak sehat
dan akarnya lemah (mudah
rontok), sebaiknya tidak mencuci
rambut setiap hari. Sebab, kondisi
rambut yang basah dapat semakin
melemahkan akar rambut. Apalagi
jika cara keramas dan
mengeringkannya salah, sehingga
akan semakin banyak rambut yang
rontok karena tercabut paksa.
Namun, jika kondisi sehat (akar
rambut), keramas bisa dilakukan
setiap hari. Apalagi jika
menggosoknya dilakukan secara
perlahan dan mengeringkan dan
menyisirnya juga secara perlahan
sehingga rambut tidak tercabut.
3. Tekstur Rambut
Frekuensi mencuci rambut justru
dipengaruhi oleh tekstur rambut
seperti:
a. Rambut Lurus
Boleh keramas hingga lima kali
seminggu karena rambut tipe ini
kuat tapi cepat berminyak.
b. Rambut Keriting
Disarankan keramas dua atau tiga
hari sekali sebab rambut keriting
cenderung lebih kering dan mudah
bercabang. Untuk menjaga
kelembabannya, basahi rambut
setiap hari dengan air hangat dan
gunakan kondisioner.
c. Rambut Sangat Kering
Sebaiknya keramas seminggu
sekali menggunakan sampo yang
mengandung moisturizer atau
pelembab.
Dukung dengan Nutrisi yang Tepat
Untuk menjaga rambut tetap sehat dan
indah, disarankan agar tidak lupa
memperhatikan asupan nutrisi. Bila
sirkulasi darah kita bagus, tentu nutrisi
yang penting untuk rambut akan
sampai ke folikel-folikel rambut
sehingga rambut tubuh subur dan
sehat. Beberapa nutrisi yang bagus
untuk menjaga kesehatan rambut
adalah:
Vitamin E, yang banyak terdapat
dalam kacang-kacang dan biji-
bijjian. Vitamin E adalah vitamin
yang sangat diperlukan untuk
memperindah rambut. Minyak yang
menutupi pori-pori dapat
dikurangi dengan mengkonsumsi
vitamin E.
Zink, yang banyak terdapat pada
sayuran berdaun hijau seperti
bayam
Biotin, yang banyak terdapat
dalam ikan salmon, makarel dan
telur. Khasiat telur untuk
kesehatan rambut sudah dipercaya
berabad-abad lamanya. Bahkan,
zaman dulu wanita biasa
menggunakan kuning telur untuk
merawat keindahan rambutnya.
Sebaliknya, hindari terlalu banyak
mengonsumsi kafein dan alcohol
karena bisa membuat tubuh
kehilangan beberapa mineral
penting, seperti zat besi. Sebab
kekurangan zat besi akan
membuat rambut jadi tipis dan
rontok.
CARA KERAMAS YANG BENAR
Selain pemilihan sampo yang tepat, cara
penggunaan sampo atau cara keramas
pun harus benar. Ada beberapa hal
yang harus diperhatkan ketika
keramas, yaitu:
Sedikit tapi Efektif, jangan
terlalu banyak menggunakan
sampo. Cukuplah tuangkan sampo
secukupnya di telapak tangan,
campur dengan sedikit air
kemudian gunakan pada kulit
kepala secara merata.
Merata dan Bersih, untuk
membuat sampo merata gosoklah
kulit kepala dengan ujung jari.
Bukan dengan kuku. Kemudian
bilas rambut dan kulit kepala
hingga benar-benar bersih.
Jangan sampai ada yang tersisa
karena sampo yang tertinggal di
kulit kepala bisa menyebabkan
munculnya ketombe. Jadi, proses
pembilasan cukup penting dan
menentukan. Adapun teknik
keramas yang benar adalah:
Post Update : December 31, 2013 at
5:51 am
Date : Friday, March 6, 2015 - Jumat,
6 Maret 2015
6 RESPONSES
jang yeon ji
wachhhh………………………
iya. . . . . . iya . . . . . . .
aQ coBa Y. , ^_^
[ Reply ]
uThie
Waaahh keren artikelnya
semangat menulis ya!
[ Reply ]
Online
Bagaimana dengan rambut
berketombe? sampo apa
yang palin sesuai?
[ Reply ]
Aurida
Makasih infonya sangat
bermanfaat:)
[ Reply ]
firda
artikel nya bagus,
bermanfaat juga buat
orang, hehehe
[ Reply ]
lila
Bermanfaat banget,dan
sangat membantu.rambut
lagi rusak tb2 nemu artikel
ini.thankyou banget
minnnn<3
[ Reply ]
NAME
EMAIL
COMMENT
Submit Comment
RELATED POSTS "MEMILIH SAMPO YANG
TEPAT ":
LEAVE A REPLY
INFORMASI & PEMESANAN PRODUK
SUPER LUTEIN MIRTOPLUS
JURNAL PENGOBATAN
TESTIMONIAL
BUKTI PENGIRIMAN PRODUK
1. Sisir rambut terlebih dulu
agar tidak kusut.
2. Basahi rambut dengan air
hangat hingga merata.
Air hangat bersuhu 36,7
derajat Celcius dapat
membantu membuka
pori-pori sehingga nutrisi
yang diberikan bisa
meresap dengan baik.
3. Usapkan sampo dan
ratakan ke seluruh kulit
kepala dan rambut.
Mereka yang berambut
pendek cukup
menggunakan 6 ml
sampo, rambut sedang 8
ml sedang rambut
panjang 10 ml. Bagi yang
rambutnya panjang,
sebaiknya tetap diurai ke
bawah. Jangan
dikumpulkan ke atas.
Usap sampo dari akar ke
ujung rambut.
Penyampoan sebaiknya
dilakukan selama 28 detik
dengan 20 kali pijatan
atau gosokan.
4. Pijat kulit kepala secara
perlahan 2-3 menit, tapi
rambut jangan sampai
kusut dan jangan pernah
menggaruk kulit kepala
agar tidak terluka.
5. Bilas rambut hingga
bersih. Bila perlu
gunakan sampo sekali
lagi. Jadi sampo yang
pertama untuk
membersihkan minyak,
debu dan kotoran dari
rambut sedang yang
kedua untuk
membersihkan kulit
kepala.
6. Usapkan kondisioner
hanya pada batang
rambut tidak sampai kulit
kepala karena akan
membuat kulit kepala
semakin berminyak
kemudian ratakan.
Penggunaan kondisioner
sebanyak 2 ml untuk
rambut pendek, 4 ml
untuk rambut sedang dan
6 ml untuk rambut
panjang. Pijat selama 3-5
menit. Kondisioner
berguna untuk
melembutkan dan
melembabkan helai-helai
rambut hingga berisi,
lebih tebal dan bersinar.
Dari hasil penelitian,
kondisioner sebaiknya
dioleskan menggunakan
sisir bergigi jarang dan
biarkan selama 57 detik
sebelum membilasnya
menggunakan air
mengalir bersuhu 36.7
derajat celcius.
7. Bilas rambut sampai
bersih. Setelah keramas,
gunakan tonik, serum
atau vitamin rambut.
Penggunaan vitamin atau
serum rambut tidak akan
mempengaruhi kulit
kepala melainkan hanya
mempengaruhi
penampakan rambut
dengan memberi lapisan
yang membuat rambut
terlihat bersinar

Sumber http://sweetspearls.com/wp-content/themes/metro/images/nobg.png

Tidak ada komentar:

Posting Komentar